AUDUSD Berpotensi Turun ke level 0.6500 di Tengah Kehati-hatian Pasar

AUDUSD Berpotensi Turun ke level 0.6500 di Tengah Kehati-hatian Pasar

Diperbarui • 2024-02-27

AUDUSD mencatat penurunan signifikan pada perdagangan di awal pekan di tengah sentimen pasar yang beragam, kenaikan imbal hasil obligasi AS, fokus pasar pada rilis data utama AS dan Australia. Pasangan dolar Aussie ini berpotensi kembali melanjutkan penurunan pada Selasa (07/02/2024) karena fokus pasar pada rilis data Pesanan Barang Tahan Lama dan Keyakinan Konsumen dan pidato Fed yang semuanya akan dirilis hari ini yang akan mempengaruhi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga the Fed, serta data inflasi konsumen Australia yang akan dirilis, Rabu, besok.

AUDUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 0.6535-0.6530 menyusul penurunan 0,35% pada perdagangan hari Senin di tengah sentimen pasar yang beragam, kenaikan imbal hasil obligasi AS dan Greenback yang justru mencatat penurunan yang cukup signifikan. Fokus para investor pada rilis data ekonomi penting di Amerika Serikat (AS) dan Australia diyakini menjadi alasan utama di balik pergerakan pasangan mata uang ini. Greenback saat ini diperdagangkan di level 103.78, sementara yield obligasi 10 tahun berada di 4.28% setelah menguat dari 4.22% yang disentuh pada perdagangan kemarin.

Wall Street mengakhiri perdagangan hari Senin dengan nada yang beragam, menggambarkan kehati-hatian pasar mengantisipasi delapan pidato anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan memberikan keterangan selama sepekan ini, sementara rilis Pesanan Barang Tahan Lama dapat mendukung langkah The Fed, yang diperkirakan mencatat penurunan di bulan Januari.

Selain itu, data perumahan dan Kepercayaan Konsumen AS juga dapat menekankan kembali kebutuhan the Fed untuk memangkas suku bunga di akhir tahun. Tidak adanya data ekonomi Australia yang akan dirilis hari ini membuat para pelaku pasar menunggu rilis data inflasi negeri kanguru tersebut yang akan di rilis pada hari Rabu. Di akhir minggu, parameter inflasi pilihan The Fed, Personal Consumption Expenditures (PCE) akan memperbarui status inflasi dan dapat memengaruhi pergerakan imbal hasil obligasi AS karena penyesuaian ekspektasi penurunan suku bunga.

Analisa Teknikal AUDUSD

AUDUSD 27022024.jpg

Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, AUDUSD melanjutkan pola penurunan dari level 0.6580 yang sentuh pada perdagangan sesi Amerika di akhir pekan kemarin. Penurunan di sesi kemarin juga membawa harga menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA)200 yang mengindikasikan potensi penurunan AUDUSD dalam jangka menengah, yang diikuti dengan SMA 50 yang terus bergerak turun dan menembus ke bawah SMA100. Penurunan ini juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang berada di antara garis oversold dan garis tengah. Penembusan harga ke bawah level support terdekat di level 0.6524, akan membawa AUDUSD lanjutkan penurunan menuju level 0.6510. Namun, jika belum berhasil menembus level tersebut, pasangan Aussie berpotensi berbalik arah dan menuju level pivot di 0.6545.

Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 0.6522, dengan target profit di level 0.6513/0.6509. Sementara peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 0.6542 dengan target profit di level 0.6548/0.6551.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera