Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
GBPUSD Berpeluang Koreksi Turun
Diperbarui • 2020-11-19
Pergerakan naik pasangan mata uang GBPUSD pada perdagangan hari ini tertahan pada resisten kuat dan memberi peluang pembalikan arah turun.
Dari pergerakan grafik pair GBPUSD pada timeframe daily terlihat masih berada dalam trend naik, namun pergerakan trend naik tersebut tertahan pada titik resisten kuat yang membentuk sebuah pola double top. Perlu diingat apabila terdapat sebuah pola double top pada timeframe daily maka pola tersebut menandakan akan adanya pembalikan arah ataupun sebuah koreksi turun sementara.
Secara fundamental pergerakan naik pada pair GBPUSD terjadi akibat faktor melemahnya mata uang US Dollar, ketidakpastian dalam masalah geopilitik negara Amerika ditambah rencana program stimulus besar oleh pemerintah Amerika memberi tekanan bagi mata uang US Dollar, sehingga banyak mata uang termasuk mata uang Pound sterling menjadi ikut menguat akhir-akhir ini.
Namun dari kondisi dalam negeri Inggris raya sendiri sebenarnya juga mengalami beberapa tekanan baik secara ekonomi maupun secara geopolitik, dimana terdapat pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang kembali menyerukan bahwa Inggris akan tetap keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan, dan hal ini ini dapat membuat pair GBPUSD kembali terpuruk.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily terdapat pola double top yang merupakan salah satu indikasi adanya koreksi turun atau pembalikan arah trend, dan dari indikator stokastik apabila terjadi cross turun dan histogram indikator MACD berada di bawah garis signal line maka pair GBPUSD berpeluang bergerak turun pada perdagangan hari ini.
Indikasi: Bearish
GBPUSD memiliki peluang turun ke level support selanjutnya:
- S1: 1.31980
- S2: 1.31480
- S3: 1.31140
Resisten GBPUSD berada pada level
- R1: 1.33340
- R2: 1.33850
- R3: 1.34240
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.