Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Laju Harga Minyak Terus Menekan USDCAD
Diperbarui • 2020-12-07
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCAD pada perdagangan di awal pekan ini masih menunjukkan peluang terjadinya pergerakan turun lanjutan.
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi akbat beberapa faktor, diantaranya kembali melemahnya index USD yang terjadi sejak pertengahan november lalu, dan pelemahan USD tersebut masih berlangusng sampai hari ini. Dari data Nonfarm Payrolls yang dirilis pada hari jumat lalu juga menunjukkan hasil yang mengecewakan, data NFP Amerika hanya mencatatkan 245K lowongan baru, turun jaduh dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 610K, data NFP tersebut akhirnya menjadikan Index USD cenderung melemah pada pekan ini.
Disisi lain mata uang Dollar Kanada kembali mengalami penguatan yang cukup signifikan, hal ini didukung oleh kembali menguatnya harga minyak dunia yang mendekati $50/barrel. dari harga minyak dunia versi Brent kini berada pada level $49.1/barrel dan untuk versi WTI berada pada level $46.1/barrel. Dengan menguatnya harga minyak mentah dunia saat ini tentu memberi penguatan bagi mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDCAD masih berpeluang melanjutkan penurunannya pada pekan ini. hal ini terlihat dari trend USDCAD pada timeframe daily yang masih berada dalam trend turun, selain itu indiaksi turun lanjutan bagi pair USDCAD juga tergambar dari indikator berikut:
- Titik indikator parabolic SAR masih berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih berada dibawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCAD berpeluang turun menguji support selanjutnya
- S1: 1.27200
- S2: 1.26500
- S3: 1.25900
Resisten USDCAD berada pada level:
- R1: 1.30000
- R2: 1.30600
- R3: 1.31000
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.