Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDCAD Berada Dalam Fase Bearish
Diperbarui • 2020-12-28
Fase bearish pada grafik pair USDCAD masih berpeluang terus berlanjut pada perdagangan pekan ini
Pekan ini merupakan pekan terakhir di tahun 2020, dan menjelang akhir tahun ini index USD semakin memantapkan pelemahannya, program stimulus fiskal Amerika yang sudah direncanakan berbulan-bulan lalu untuk membantu perekonomian warga AS yang terdampak akibat pandemi virus covid 19 akhirnya disetujui oleh kongres dan juga Presiden Amerika Donald Trump, hal ini sontak menjadikan pergerakan index mata uang US Dollar berangsur melemah.
Disisi lain mata uang Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia kembali bergerak menguat, seiring kembali naiknya harga minyak dunia, tercatat harga minyak dunia bertahan di level $51/barrel untuk versi Brent dan $48/barel untuk versi WTI. Dengan kembali melemahnya index USD dan menguatnya nilai mata uang Dollar Kanada maka hal tersebut memberi peluang turun bagi pergerakan pasangan mata uang USDCAD.
Analisa Teknikal
Secara teknikal sejak oktober pergerakan pair USDCAD bergerak dalam trend turun yang kuat, dan pergerakan turun USDCAD berpeluang berlanjut kembali pada pekan ini, hal ini didukung oleh beberapa indikator berikut:
- Indikator Fractal telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah
Indikasi: Bearish
Timeframe: Daily
Strategi: Sell
USDCAD memiliki peluang turun ke level support selanjutnya:
- S1: 1.27735
- S2: 1.27344
- S3: 1.26932
Resisten USDCAD
- R1: 1.29921
- R2: 1.30290
- R3: 1.30618
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.